Senin, 24 Februari 2014

Kamis, 20 Februari 2014

 
Hasil pertandingan Timnas U19 vs Persijap Jepara menghasilkan skor 1-1. Gol Persijap dicetak oleh Dian Andika pada menit ke 25. Namun anak Timnas Indonesia cepat membalas di menit 28 lewat David Maulana memanfaatkan skrimit di depan gawang. Skor ini bertahan hingga peluit akhir.
Sebelum pertandingan: Timnas U19 vs Persijap Jepara U21 akan berlangsung pada Senin,17 Februari 2014 pukul 20.30 WIB. Dalam laga persahabatan yang ditayangkan oleh SCTV ini, Garuda Jaya tentu berambisi meraih kemenangan lagi setelah sebelumnya bisa ditahan oleh PSIS Semarang 1-1.
Pelatih Indra Sjafri menargetkan para pemain timnas U19 untuk terus mengutamakan penguasaan bola seperti yang selama ini diperagakan dalam duel kontra PSS, Persiba Bantul, Pra PON DIY, Pra PON Jateng, dan terakhir PSIS.
Katanya, “Kami akan terus mematangkan tim dengan bermain ball possession seperti ini. Sampai pada titik otomatisasi pemain dalam menguasai bola tercapai”.
Pada laga keenam dalam Tur Nusantara, Indra Sjafri akan melakukan rotasi pemain. Perubahan akan terjadi di lini belakang dan lini tengah. Mengingat, Garuda Jaya butuh pelapis untuk trio Evan Dimas-Hargianto-Zulfiandi. Bagi sang juru taktik, banyaknya ujicoba akan digunakan untuk terus mencoba para pemain yang bisa dicobanya lagi.
“Kami akan melakukan rotasi saat menghadapi Persijap U-21. Kami akan menurunkan para pemain yang tidak turun pada laga sebelumnya, tapi ini bukan pemain pelapis,” ungkapnya.
Bagaimana dengan Persijap U21? Sang pelatih Anjas, mengaku bahwa timnya tidak selevel timnas U19 da;am urusan teknik dan strategi. Namun, mereka akan menutup kekurangan dengan semangat tempur yang tinggi.
“Dari segi teknik dan strategi, kami berada di bawah timnas U-19, tetapi kami tidak akan kalah dalam hal semangat. Kami akan berjuang mengandalkan semangat bermain ala Jepara,” kata sang pelatih yang ingin timnya bisa mengimbangi timnas U19.
Siapa yang menang? Timnas U19 harus berhati-hati karena Persijap U21 siap menampilkan pertahanan ketat dan serangan balik. Sesuatu yang masih menjadi titik lemah Garuda Jaya dalam beberapa pertandingan ujicoba.
Lima Laga Terakhir Timnas U19
  • 14 Februari 2014 Timnas U19 vs PSIS Semarang 1-1
  • 10 Februari 2014 Timnas U19 vs Pra PON Jawa Tengah 1-0
  • 07 Februari 2014 Pra Pon DIY vs Timnas U19 2-3
  • 05 Februari 2014 Persiba Bantul vs Timnas U19 0-2
  • 03 Februari 2014 PSSSleman vs Timnas U19 1-3
Lima Laga Terakhir Persijap
  • 12 Feb 2014    Persijap Jepara vs Pelita Bandung Raya 1-2
  • 09 Feb 2014    Persijap Jepara vs Persib 1-1
  • 06 Feb 2014    Gresik United vs Persijap Jepara 3-2
  • 03 Feb 2014    Arema vs Persijap Jepara 4-1
  • 16 Jan 2014    Persita Tangerang vs Persijap Jepara 2-0

Senin, 10 Februari 2014

Indonesia mengukir sejarah setelah berhasil menghempaskan Korea Selatan dengan skor akhir 3-2 pada laga lanjutan kualifikasi Piala AFC U-19 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (12/10/2013) malam WIB.
Evan Dimas Sudarmono menjadi pahlawan karena mencetak hattrick dalam pertandingan bertensi tinggi tersebut. Hasil itu mengantarkan Indonesia mengantongi tiket ke putaran final Piala AFC U-19 2014 yang rencananya akan digelar di Myanmar. Mereka memuncaki Grup G dengan meraih poin penuh, 9 poin.
Jalannya Pertandingan
Evan Dimas Darmono mencetak satu gol pada menit ke-30. Kapten Timnas Indonesia U-19 tersebut menyambar umpan silang Ilham Udin Armayn dan melepaskan tembakan keras dari tengah kotak penalti. Bola meluncur deras ke gawang, mengubah skor menjadi 1-0. Hasil itu meningkatkan mental skuat Garuda Muda.
Namun, kedudukan itu tak bertahan lama. Pemain belakang Indonesia, Hansambu Yama melakukan kesalahan dengan menekel seorang pemain Korsel di kotak terlarang. Wasit menghadiahi Korsel dengan tendangan penalti yang tak disia-siakan sang eksekutor, Seol Taesu. Kiper Indonesia U-19, Ravi Murdianto tak mampu menghalau bola. Kedudukan menjadi 1-1.
Laga yang mempertemukan peraih 12 kali juara Piala AFC U-19 dengan Garuda Muda diwarnai guyuran hujan. Genangan air membuat wasit asal Malaysia, Asmirul Izwan meminta para pemain keluar lapangan pada menit ke-42.
Panitia akhirnya memutuskan melanjutkan pertandingan yang menetukan lolos atau tidaknya Indonesia pada putaran final Piala AFC U-19. Sisa tiga menit babak pertama dilanjutkan setelah lapangan dinilai kering dan layak digunakan dalam laga internasional tersebut.
Tim besutan Indra Sjafri hampir saja menambah pundi gol pada akhir lanjutan babak pertama. Namun, bola masih membentur mistar gawang. Bola rebound tak dapat dimanfaatkan pemain Indoensia.
Hingga babak pertama berakhir, skuat Garuda Muda Indonesia masih berjuang menahan gempuran skuat berjuluk Ksatria Tae Guk. Skor 1-1 menutup babak pertama.
Babak Kedua
Evan Dimas kembali membuat GBK bergemuruh saat ia behasil mengkonversi umpan cantik dari Maldini Pali menjadi gol ketika babak kedua belum lama bergulir. Pemain sayap Indonesia U-19, Maldini mendrebel bola dari sisi kanan lapangan dan melewati dua pemain bertahan Korsel. Pemain bernomor punggung 15 tersebut melepas umpan silang kepada Evan Dimas yang berada di luar kotak penalti Korsel. Pemain yang kini menjadi idola baru Indonesia tersebut lalu melepaskan tendangan keras yang tak mampu dihalau kiper Timnas Korsel U-19.
Setelah gol yang berhasil dilesakkan Evan Dimas, Indonesia meningkatkan intensitas serangannya. Korsel yang diserang secara bertubi-tubi pertahanan akhirnya dipaksa memungut bola dari gawang mereka sendiri ketika Evan Dimas mencetak gol ketiganya pada menit ke-86.
Gol itu bermula dari Ilham yang menerima bola dari Mavi. Setelah melewati dua pemain bertahan Korsel, ia mengoper bola ke Muchlis. Muchlis lalu mengoper kepada Evan yang berada pada posisi bebas dan sang kapten pun segera menendang bola hingga membuahkan gol.
Namun, sundulan Shu Myeongwon memperkecil selisih gol. Ia menciptakan gol pada menit-menit akhir pertandingan. Hingga akhir laga, Indonesia unggul 3-2 atas skuat Negeri Ginseng.

Timnas U-19 vs PraPON DIY 3-2: Jalannya Pertandingan

Sempat tertinggal, Tim nasional Indonesia U-19 akhirnya berhasil mengalahkan Pra PON DIY dengan skor 3-2 pada laga uji coba yang digelar di Stadion Mandala Krida, Jumat (7/2/2014).
Pelatih Tim Nasional, Indonesia U-19, Indra Sjafri , melakukan perubahan total terhadap skuadnya. Pemain-pemain seperti Evan Dimas, Hargianto, Muchlis Hadi Ning yang selalu tampil dalam dua laga sebelumnya, diistirahatkan pada laga ini. Praktis, Indra hanya mempertahankan kiper Ravi Murdianto dan Maldini Pali.
 
Selama 15 menit pertama, Garuda Jaya tak mampu memberikan ancaman serius ke gawang Pra PON DIY yang dikawal oleh Tito Rama. Selain itu, Maldini Pali dan kawan-kawan juga terlalu mudah kehilangan bola dan sering melakukan kesalahan saat mengumpan bola.
Puncaknya, kesalahan barisan belakang lini belakang Indonesia U-19 berhasil dimanfaatkan Martinus Novianto untuk menjebol gawang Ravi Murdianto pada menit ke-19.
Kebobolan, pasukan Indra Sjafri masih kesulitan mengembangkan permainannya. Bahkan, Indonesia U-19 terlihat kewalahan meredam serangan Pra PON DIY.
Di balik tekanan tersebut, Indonesia U-19 menyelipkan sejumlah ancaman. Pada menit ke-31, Maldini melakukan tusukan dari sisi kanan pertahanan lawan. Namun, usaha Maldini tak membuahkan hasil setelah ia kehilangan bola di dalam kotak penalti lawan.
Setelah itu, Indonesia U-19 kembali kebobolan pada menit ke-42. Kiper Ravi Murdianto kembali takluk oleh sepakan keras yang dilepaskan Martinus. 
Jelang turun minum, Indonesia U-19 berhasil mencetak gol balasan dari tandukan Reza Pahlevi Sitorus. Indonesia U-19 pun tertinggal 1-2 pada babak pertama.
Selepas turun minum, Indra Sjafri melakukan perubahan dengan memasukkan David Maulana, Dimas Drajad, dan Bagas Adi.  
Indonesia U-19 memiliki peluang emas melalui tembakan Ichsan Kurniawan pada menit ke-57. Sayang, tembakan Ichsan membentur mistar. Bola liar disambar Hendra Sandi. Namun, tembakan Hendra masih bisa diblok Tito Rama. 
IIndonesia U-19 kembali memiliki peluang melalui tusukan Dimas pada menit ke-75. Sayang, umpan yang diberikan Dimas masih bisa dibuang oleh pemain lawan. 
Setelah itu, Indonesia U-19 kesulitan mengembangkan permainannya. Beberapa kali, usaha Garuda Jaya mampu diredam Pra PON DIY.  Bahkan, Indonesia U-19 sering kali pontang-panting meredam serangan lawan. 
Di balik kesulitan itu, Dinan nyaris mencetak gol balasan saat berhasil menembus kotak penalti lawan pada menit ke-83. Namun, Tito Rama kembali melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis tembakan Dinan. 
Tito Rama akhirnya takluk setelah gagal membendung tembakan keras kaki kiri yang dilepaskan Syuji Utomo Prabowo pada menit ke-84. 
Berselang tiga menit kemudian, Indonesia U-19 berbalik unggul berkat gol David Maulana. Gol berawal dari tembakan Hendra Sandi Gunawan yang membentur mistar. David yang berdiri bebas langsung menanduk bola liar tersebut dan gol. 
Indonesia U-19 semakin di atas angin setelah Pra PON DIY bermain dengan sepuluh pemain pada injury time. Andika mendapatkan kartu kuning kedua akibat melanggar salah satu pemain lawan. Meski begitu, tidak ada gol tambahan yang berhasil diciptakan Indonesia U-19 hingga laga usai.     
  
Susunan Pemain
Pra Pon DIY: 1-Tito Rama; 19-Nori Abdul Bashit, 3-Wahyu Tri, 5-I Oya Winaldo; 4-Jeni Gilang, 6-Dimas Priambodo, 8-Hendika Arga, 14- Zangga Widianata, 11-Maesar Rizald; 9-Martinus Novianto Ardi, 2-Anjar Beni Saputra
Pelatih: Daryanto Hadi
Indonesia U-19: 1-Ravi Murdianto (Diky Indriyana 67); 3-Febli Sushendra, 4- Mahdi Fahri Albar, 23-Syuji utomo Prabowo, 25-Eriyanto (Bagas Adi Nugroho 45); 11-Hendra Sandi Gunawan, 15- Maldini Pali (Dinan 65), 17-Paulo Sitanggang (Irfandi 59), 21-Yabes Roni Malaifani (David Maulana 45), 24-Ichsan kurniawan (Alqomar Tehupelassury 70); 14-Reza Pahlevi Sitorus (Dimas Drajad 45)
Pelatih: Indra Sjafri

TIMNAS U-19 VS PRAPON JATENG, 1-0

Memang tidak ada banjir gol. Namun penampilan Timnas U-19 Indonesia ketika melawan Tim Pra PON Jateng tetep berkesan bagi ribuan penonton yang tumpek blek di Stadion Manahan, Solo, Senin (10/2/2014) malam.
Sejak awal, pelatih kedua kubu memang tidak memikirkan tentang hasil akhir petandingan. Maklum, ini bukanlah panggung kompetisi sesungguhnya.
Setidaknya, pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, bisa meneruskan eksperimennya untuk menemukan komposisi terbaik yang bakal dia boyong ke putaran final Piala AFC di Myanmar, Oktober mendatang.
Begitu pula dengan pelatih Pra PON Jateng, Firmandoyo, yang memulai menyusun amunisi untuk PON 2016 mendatang.
Garuda Jaya, julukan Timnas U-19, hanya menang tipis 1-0 di duel ini. Satu-satunya gol tercipta lewat kaki Maldini Pali pada menit ke-27 setelah menerima umpan manja Hargianto dari sisi kiri pertahanan Pra PON Jateng. Sisanya, beberapa peluang emas Garuda Jaya, gagal tertuntaskan dengan sempurna.
Indra Safri mengakui anak asuhnya masih membutuhkan perbaikan di penyelesaian akhir. Di sisi lain, aliran dari lini ke lini juga belum sesuai ekspektasinya.
“Tidak ada kombinasi, monoton dan tidak hidup. Padahal kami coba dua striker di depan. Kita bikin striker sebagai target man dari winger. Ada beberapa peluang yang harusnya gol tidak terjadi,” jelas Indra dalam jumpa pers seusai laga.
Garuda Jaya memang unggul mutlak dalam penguasaan bola. Sayangnya, akselerasi Muchlis Hadi Ning Syaifulloh dkk. acap kali mentok di barisan pertahanan Pra PON Jateng yang terlihat disiplin sejak babak pertama.
“Ibarat rumah, ini masih dinding-dindingnya, kalau kemarin pondasinya sekarang kita bangun bangunannya, barulah kita akan menemui komposisi yang pas ketika mendekati hari H (putaran final Piala AFC U-19 di Myanmar, Oktober) ,” jelas arsitek asal Padang.
Performa Pra PON pun terlihat menuai pujian. Namun Firmandoyo memilih merendah. “Ah, Timnas U-19 mainnya jauh lebih bagus,” terang eks pelatih PSIS Semarang itu.
Penampilan bek Pra PON Jateng, Ricky Fajrin Saputra, telah mencuri perhatian Indra Sjafri. Tidak menutup kemungkinan Ricky akan dipanggil Indra Sjafri masuk seleksi ke skuat juara Piala AFF U-19 2013 itu.
Anggar Dika Lintang Saputra, 14, adalah salah satu penonton yang tak kecewa dengan penampilan Timnas U-19. Siswa SMPN 22 Solo itu mengaku bisa menyaksikan Evan Dimas dkk. berlaga di hadapan matanya merupakan pengalaman luar biasa.
“Saya suka dengan permainannya Evan dan Maldini, aliran bola mereka bagus,” urai Anggar. (Hanifah Kusumasuti/JIBI/Solopos)
Para pemain Timnas U-19. Foto Ilustrasi/Ist/google image
Para pemain Timnas U-19. Foto Ilustrasi/Ist/google image

Hasil pertandingan Timnas Indonesia U19 vs Pra PON Jateng dalam rangkaian Tur Nusantara di Stadion Manahan Solo, Senin (10/2/2014), berakhir dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Maldini Pali. Ini adalah kemenangan keempat dari empat laga setelah sebelumnya Timnas Indonesia U19 mengalahkan tiga tim asal Yogyakarta yakni PSS Sleman, Persiba Bantul, dan tim Pra PON DIY.
Pelatih Indra Sjafri ternyata menurunkan skuat the winning team untuk menghadapi tim Pra PON Jateng. Trio gelandang Evan Dimas, M. Hargianto, dan Zulfiandi, yang sempat diparkir di laga sebelumnya, tampak berperan sentral untuk mengendalikan permainan.
Sedangkan di bawah mistar gawang berdiri Ravi Murdianto yang ditopang oleh empat pemain belakang yakni I Putu Gede Antara, Hansamu Yama Pranata, Sahrul Kurniawan, dan Fathcu Rohman. Di barisan serang, Maldini Pali dan Ilham Udin Armayn mengapit striker utama, Muchlis Hadi Ning Saefulloh.
Hasilnya, tim Garuda Jaya relatif menguasai lapangan tengah meskipun beberapa kali mendapat ancaman dari Pra PON Jateng. Namun, gol Maldini Pali sebelum babak pertama usai berkat assist dari Evan Dimas membuat Timnas Indonesia U19 unggul 1-0 hingga turun minum.
Di babak kedua, anak-anak asuhan Indra Sjafri memperoleh sejumlah peluang, termasuk dari Dimas Drajat dan Septian David Maulana yang datang dari bangku cadangan. Namun semua upaya tidak membuahkan gol sehingga skor akhir Timnas Indonesia U19 vs Pra PON Jateng tetap 1-0 untuk kemenangan tim Garuda Jaya.

Senin, 03 Februari 2014


  Berikut susunan pemain PSS Sleman dan tim nasional Indonesia U-19 dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Senin (3/2/2014) malam.

PSS Sleman: 1-Aji Saka; 14-Taji Prasteyo, 28-Ade Christian, 24-M. Hamdani, 5-Ridwan Awaludin, 6-Lintang Tresno, 8-Anang Hadi, 4-Eko Setiawan, 11-Mudah Yulianto, 9-Moniega Bagus, 7-Hermawan Putra

Timnas Indonesia U-19: 1-Ravi Murdianto; 5-M Fatchurohman, 34-Hansamu Yama, 13-Sahrul, 2-Putu Gede; 8-M Hargianto, 6-Evan Dimas, 19-Zulfiandi, 20-Ilham Udin, 9- David Maulana; 10-Muchlis Hadi Ning


klasemen AFC U19

 
Tim nasional Indonesia U-19 untuk sementara unggul 2-0 atas PSS Sleman pada babak pertama laga coba yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Senin (3/2/2014) malam. Sepasang gol Garuda Jaya diborong oleh Ilham Udin Armayn.

Timnas Indonesia U-19 langsung tampil menekan PSS Sleman sejak menit-menit awal. Usaha Evan Dimas dan kawan-kawan akhirnya membuahkan hasil dengan gol yang ditorehkan Ilham Udin pada menit ke-15.

Gol ini tidak terlepas dari penampilan apik Muchlis Hadi Ning yang berhasil mengecoh dua pemain lawan di dalam kotak penalti PSS. Muchlis kemudian mengirimkan bola mendatar yang disambut Ilham dengan sepakan keras. Gol!

Berselang 11 menit kemudian, Ilham kembali mencatatkan namanya di papan skor. Evan Dimas yang mengeksekusi tendangan bebas, melepaskan umpan ke dalam kotak penalti lawan. Salah satu pemain PSS salah mengantisipasi umpan tersebut sehingga bola jatuh di kaki Ilham. Dengan reaksi cepat, Ilham melepaskan tembakan yang sulit dibendung Aji Saka.

Gawang Garuda Jaya bukan tanpa ancaman. Pada menit ke-30, gawang timnas U-19 nyaris bobol seandaianya kiper Ravi Murdianto tak sigap memblok bola tendangan bebas Moniega Bagus.

Tak peduli dengan ancaman tersebut, timnas U-19 terus berusaha menguasai tempo permainan. Namun, usaha tim besutan Indra Sjafri untuk mencetak gol tambahan tak membuahkan hasil hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama.

Susunan Pemain
PSS Sleman: 1-Aji Saka; 14-Taji Prasteyo, 28-Ade Christian, 24-M. Hamdani, 5-Ridwan Awaludin, 6-Lintang Tresno, 8-Anang Hadi, 4-Eko Setiawan, 11-Mudah Yulianto, 9-Moniega Bagus, 7-Hermawan Putra

Timnas Indonesia U-19: 1-Ravi Murdianto; 5-M Fatchurohman, 34-Hansamu Yama, 13-Sahrul, 2-Putu Gede; 8-M Hargianto, 6-Evan Dimas, 19-Zulfiandi, 20-Ilham Udin, 9- David Maulana; 10-Muchlis Hadi Ning